Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Kopi Bubuk (Studi Kasus Pada Agroindustri Kelompok Tani “Tani Harapan” Di Desa Amadanom,Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur)

Kopi merupakan salah satu minuman yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Agroindustri Kelompok Tani “Tani Harapan” merupakan salah satu industri pengolahan kopi yang berada di Kabupaten Malang. Agroindustri ini memproduksi kopi jenis robusta untuk dijadikan kopi bubuk. Kendala yang dialami oleh Agroindustri Kelompok Tani “Tani Harapan” adalah nama merek produk yang mengalami pergantian nama, kurangnya promosi produk, dan lokasi pemasaran produk yang masih terbatas. Permasalahan yang terjadi ini membuat perlu adanya analisis perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian kopi bubuk. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu (1) Menganalisis sikap konsumen terhadap atribut yang dipertimbangkan dalam keputusan pembelian kopi bubuk di Agroindustri Kelompok Tani “Tani Harapan”, (2) Menganalisis perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian kopi bubuk di Agroindustri Kelompok Tani “Tani Harapan”. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik purposive dalam penentuan lokasi penelitian. Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan metode Accidental Sampling, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar lima puluh konsumen kopi bubuk. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer serta data sekunder. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis Cochran Q Test, uji validitas, uji reliabilitas, model Multiatribut Fisbein dan model Theory Of Reasoned Action. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa dari sepuluh atribut yang digunakan, hanya lima atribut yang dinyatakan valid dan dipertimbangkan konsumen yaitu rasa, aroma, harga, komposisi, dan informasi kadaluarsa. Hasil analisis sikap konsumen menujukan bahwa mayoritas konsumen memiliki sikap positif sebesar 22 responden. Sedangkan dari hasil analisis perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian yaitu mayoritas konsumen memiliki maksud perilaku untuk membeli kopi bubuk sebesar 16 responden, namun sebagian besar konsumen juga memutuskan untuk ragu-ragu membeli yaitu sebesar 13 responden. Hubungan sikap dan perilaku konsumen dapat disimpulkan bahwa responden yang memiliki sikap positif terhadap atribut produk diikuti dengan perilaku membeli produk kopi bubuk. Pihak Agroindustri sebaiknyamenambahkan hari daan tanggal di informasi kadaluarsa, mencantumkan informasi komposisi di label kemasan, dan memperhatikan ketersediaan produk di Perhutani Malang dan BBIB Peternakan